Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Lilin Keluar dari Perut Itu Ilusi

Gambar
Tentu saja kaum medis binggung ketika lilin kok bisa keluar dari perut? Dalam ilmu paranormal, itu yang disebut dengan teknik ilusi tingkat langit. Yah, sejenis sulap tingkat tinggi. Secara medis tentu hal itu tidak masuk akal. Karena? Medis memakai benda-benda nyata. Sebut sajalah jarum, gunting, spoit, silet, kater, dan segala macam. Intervensi Alam. Saya menyebutnya sebagai intervensi alam (roh). Tanpa roh alam, kehidupan di dunia kurang menarik. Roh alam bisa berbicara dengan manusia dalam dunia nyata. Roh alam itu hidup dan sungguh ada. Hanya saja jangan disalahkan untuk janto, kosé (merusak) orang lain. Roh alam itu adalah Dewa yang agung. Tentu saja tidak semua orang yang dapat berbicara dengan roh alam termasuk menghalau awan dan menghardik angin. Ambil Misal. Salah satu teknik ilusi yang paling cantik adalah mengambil beling, paku, jarum dari dalam tubuh seseorang. Benda itu sebenarnya tidak berada di dalam tubuh tetapi dieksekusi oleh "sesuatu". Sama halnya dengan k

Paradigma Belis Bukan Tolok Ukur Meski Sebuah Kenischayaan

Gambar
Belis adalah sebuah kenischayaan, imperatif kategoris tetapi bukan tolok ukur budaya pada tataran tekstual. Secara kontekstual, budaya Manggarai menganut sistim relativisme soal tolok ukur belis. Memang sebuah kenischayaan tetapi aspek relatifnya dari sisi besarannya masih dipraktikkan secara umum . Unsur pemaksaan soal ukuran hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu saja. Pada umumnya, orang Manggarai menganut cara pandang relativisme. Besaran sebenarnya menyangkut harga diri saja. Harga diri tentu melekat dengan ingin mendapat sanjungan sosial bahwa dianggap hebat oleh dunia meski sebenarnya belis hanyalah kode budaya. Kode budaya ini erat kaitannya dengan martabat dan moralitas. Ketika ada yang mengatakan, mengambil gadis Manggarai identik dengan belis. Itu tidak benar. Yang benar adalah martabat dan moralitas dalam relasi perkawinan.  Strata sosial memang menjadi kegusaran tersendiri karena sudah ada bersitan proyeksi soal angka-angka. Belis ditakuti karena angka-angka. Selain ang

Kunjungan Pak Andre Garu di Gendang Coal

Gambar
 

Malam Pertama dan Pertama Malam

Gambar
Bukan tidak mungkin ucapan ini terbersit di kepala orang-orang: malam pertama dan pertama malam. Baca juga :  Kidung Kehidupan Pertama , malam pertama.  Lazim orang-orang mendengar ungkapan ini: malam pertama ( wié laring cain ). Kerap orang-orang menyamakan ungkapan malam pertama untuk pengantin baru. Tentu apabila disandingkan dengan perjaka dan perawan, ucapan malam pertama amat identik dengan "upaya keras" pemermasukkan.  Malam pertama adalah awal kepuasan, terwujudnya asa yang menggelora untuk saling mendapati "pedang dan mahkota".  Walau sebutan malam pertama terkadang bersifat erotis, namun malam pertama juga dapat bersifat umum. Misalnya, malam pertama Presiden tidur di rumah jabatan. Selanjutnya disebut malam kedua, malam ketiga dan seterusnya. Banyaknya malam dan beraktivitas hingga beberapa malam akan disebut bermalam-malam. Baca juga:   Victor Laiskodat Gandeng Hery Nabit Malam pertama adalah malam pertengkaran, malam sengit, malam peraduan yang amat san

Objek Wisata Lodok di Nggorang, Labuan Bajo

Gambar
Baca dulu :  Victor Laiskodat Gandeng Hery Nabit Baca juga :  Kidung Kehidupan Lihat juga:  Sungai Aare di Bern dan Naga Hijau  Inilah objek wisata lodok di kota premium, Labuan Bajo. Terpantau hanya 2 titik saja lodok yang berada di Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan pariwisata Labuan Bajo. Di Golomori juga terdapat beberapa lodok . Melky Pantur Ruteng. Rabu (22/6/2022).  

Kidung Kehidupan

Gambar
Bertengkar karena dekat, berkelahi karena berapit, kangen karena jauh.  Bila rindu tengah menggoda, ingin rasanya digiring-giring. Ombak menderu di lepas pantai, angin sepoi tinggalkan kesejukan. Manis di buah enak rasanya, manis di kata sayang melaksa. Kalau pahit kasih tertatih, bila renyah erat merekat. Jendela mata melihat tampangan, jendela hati melihat iba. Penumpang turun di tepi jalan, anak manis kasih merakit. Buah ranum belum tentu manis, buah semangka pasti enak rasanya. Gunung pasti menjulang, kemudi kapal dipegang awak. Jarum jam berjalan ke kanan, pisau chainsaw bergegas ke kiri.  Anak jalanan hambanya tuan, bila mampu tuannya hamba. Mentari pagi di ufuk timur, rembulan terang menghempas kelam. Gulita hati hasilnya pahit, terang hati meraih hari. Elok diiba, nian menghilang. Kalut diasuh, tawa berlangsam.  Marka badan pelantang sadar, suara manis rembuk rengkuh. Elok dinian raih pahit. Buah belimbing enak dicicip, buah dada menjaga rasa. Putus di awal enak rasanya, pulih

Orang Luar Negeri Bangga Ada di Labuan Bajo

Gambar
Pulau Padar di Labuan Bajo. Foto (Istimewa). Ketika seseorang berada di Labuan Bajo, maka orang lain akan bangga dan sebenarnya bahwa dirinya juga bangga berada di situ.  Ketika orang Manggarai berada di Roma, Swiss, Beijing ataupun di daerah terkenal lainnya, keluarganya akan bangga, senang begitupun dirinya.  Apakah orang asli di Labuan Bajo tidak bangga ketika rumah tinggalnya menjadi perbincangan banyak orang dan dikunjungi banyak orang? Ketika negeri kita dikunjungi banyak orang lantas apa yang kita lakukan? Tentu saja harus ramah. Ramah menyapa, ramah lingkungan (tidak membuang sampah di sembarang tempat), ramah lalu lintas dan tidak memarkir kendaraan sembarangan di tepi jalan umum.  Labuan Bajo sebagai destinasi yang handal menuntut orang-orang lokal harus bisa beradaptasi dengan para pelancong atau turis. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat harus lebih banyak membuka akses ke masalah bahasa terutama bahasa Inggris.  Kurikulum Merdeka . Dengan hadirnya kurikulum merdeka, maka

Sungai Aare di Bern dan Naga Hijau

Gambar
Eril. Foto (Istimewa) Sungai Aare di Bern, Swiss berdasarkan informasi dari berbagai sumber selalu memakan korban jiwa. Beberapa literatur menyebutkan, sungai Aare menjadi lokasi wisata pemandian bagi orang Bern terutama di musim panas. Kabar putera Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, menggemparkan Indonesia, Swiss bahkan dunia.  Eril, pria muda yang hendak kuliah di Bern itu amat menyedihkan karena berakhir begitu saja di Aare.  Baca juga:   Akses yang Perlu Dibangun Pemkab Manggarai Barat di Desa Coal Mitologi . Banyak daerah di bumi tentu memiliki cerita tentang mitologinya. Salah satunya tentang Naga Hijau ( naga Nilakandi  - dikutip dari wikipedia).  Khusus Orang Manggarai, Flores memiliki cerita tentang mirip naga hijau itu atau naga Nilakandi itu. Bisa saja berbeda, naga Nilakandi yah mirip cerita tentang manunggé ( Lih . Manunggé Upaya Komparasi dan Analogi ). Manunggé  adalah ular yang merupakan hasil metamorfosis keempat dari ular hijau. Urutannya : kaka ta&#

Victor Laiskodat Gandeng Hery Nabit

Gambar
Seorang yang lanjut usianya menghampiri saya. Dia kemudian menyapa (dalam bahasa Manggarai). "Anak, ke sini dulu. Saya ada perlu penting!," sapanya. Jawabku: "Untuk apa Kek?". Baca juga :  Sungai Aare di Bern dan Naga Hijau Baca juga:  Objek Wisata Lodok di Nggorang, Labuan Bajo Saya tidak menanyakan namanya dan dari mana ia berasal. Kami bertemu di sebuah warung kopi.  Kakek itu kemudian bertanya lagi. "Anak, tinggal di mana?". Balasku: "Saya berkelana di Ruteng Kek!". "Oh ya, begitu?," komentarnya sembari meminta saya mendekat untuk menyenggengkan telinga. Baca juga:   Frasa Simbolik Persatuan Orang                        Manggarai Baca juga:   Kidung Kehidupan Kakek itu kemudian bercerita. Ceritanya begini: Anak, tadi malam saya melihat Pak Victor Laiskodat bergandengan tangan dengan Pak Hery Nabit. Mereka menuju ke sebuah rumah besar. Di depan rumah itu tertulis Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur. Ketika tiba di beranda rumah itu,

Akses yang Perlu Dibangun Pemkab Mangggarai Barat di Desa Coal

Gambar
Peta Desa Coal yang perlu dibangun aksesnya oleh Pemkab Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pembangunan jalan dan jembatan dari Kantor Desa Coal menuju Ramégilo terus ke Lida dan Porong Tédéng. Peta arah dari SDK Coal menuju Waé Lowang, Rebong, Pahar, Dantung kemudian menuju Laréng. Sebelum ke Laréng melintasi kali Waé Ri'i menuju Laréng.  Orang Laréng agak susah ke Sama dan Coal apabila belum dibangun akses jalan dan jembatan. Pembangunan jalan dari SDK Coal menuju Rebong dan Pahar. Peta akses jalan yang perlu dibangun di Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat. Gambar di bawah ini adalah gambar jalur jalan yang perlu dibuka hingga tembus ke Waé Ndés, Kasong dan Lando yang selanjutnya menuju Laréng dan Raka kemudian menuju Téntang. Akses yang perlu dibangun oleh Pemkab Manggarai Barat untuk Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Nusa Tenggara Timur, antara lain: 1). Dari Kantor Desa Coal menuju Ramégilo                 tembus Porong Tédéng. 2). Jalan dari Watu Nénu, Lén

Woléng Wongka Oné, Ca Kin Natas Labar

Gambar
Woléng wongka oné, ca kin natas labar ungkapan ini mau menjelaskan, sekalipun berbeda tempat tidur tetapi alun-alun bermain tetap satu. Lihat dulu :  Waé Lowang Cafe is a Cracked Stone Makna yang paling mendalam dari ungkapan di atas adalah soal rahim seorang Ibu. Air mani tentu berbeda tubuh tetapi tetap berasal dari wadah yang sama.  Semua sumber makanan, nira, asam, manis, pahit bersumber dari tanah. Begitupula manusia berbeda induk tetapi lahan bermainnya di atas tanah yang sama. Ungkapan kebersamaan misalnya bom woléng wongka oné, léléng para lé. Ungkapan ini mau menjelaskan, manusia itu berasal dari sumber yang sama.  Biar Tidak Bertanya. Woléng artinya berbeda ( different ), wongka  artinya tempat tidur ( bed ), oné artinya di dalam ( in ), ca artinya satu ( one ), kin artinya masih seperti itu ( like that, one principle, constant ), natas artinya alun-alun ( town square ), labar artinya bermain ( play ).  Ekspresi itu tak ubahnya seperti ungkapan ini: Bhineka Tunggal Ika

Oé Nara

Gambar
Tonton videonya. Oé nara... Nara géong gé i é Énam néténg béndar Rupa rupa bon ata kolé duat Toé tara tua nara gé Oé nara... Nara momang gé i é Mélo molé ntaung Laun ntaung sinan liwa Toé tara tua nara gé Reff... Oé nara géong gé Nara momang gé i é Bo pantil ného waé wani Kali wani asi wa'i Copél mosé gé Nai go co'o nai gé Nara géong élo kilo lau Landing aku tundu tenang kin Cala mané tana salé Kolé korong lalong iring ta #Lagu Manggarai, Flores. Tidak diketahui siapa pengarangnya. Pesannya sangat menyanyat hati. Dinyanyikan oleh: Melky Pantur Guitaris

Perangkat Desa Tak Ubahnya Tenaga Harian Lepas

Gambar
Melky Pantur Perangkat Desa yang bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat diberhentikan oleh Kepala Desa sewaktu-waktu. Berbeda dengan Sekretaris Desa yang mungkin berstatus PNS. Itu prerogatif penuh Bupati. Perangkat Desa non PNS tak ubahnya tenaga harian lepas. Kepala Desa dapat memberhentikannya sewaktu-waktu sesuai dengan keinginannya tentu dengan alasan yang logis ( based on law ). Hanya bedanya, THL kontraknya per tahunan. Sedangkan, perangkat Desa bersistim periodesasi Kades. Jika Kadesnya masa kepemimpinannya 6 tahun, maka perangkat Desa juga demikian. SK Kepala Desa terhadap perangkat Desa hanya berlaku enam tahun sesuai dengan periodesasi kepemimpinannya.  Kepala Desa tidak bisa mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk mengangkat perangkat Desa di luar masa periodesasi. Mengapa? Kepala Desa hanya dipilih untuk memimpin selama 6 tahun.    Apabila Kepala Desa mengeluarkan SK terhadap perangkat Desa melebihi 6 tahun, itu SK yang bodong, tidak sah.  Perangkat Desa Bak Re

Sejarah Ceki Ndingar Orang Ko'it, Congkar

Gambar
Yuvens Rodos Orang-orang Gendang Watu di Ko'it, Congkar dekat Manus, Kabupaten Manggarai Timur, Flores memiliki cerita tersendiri mengenai ceki (totem). Gendang Watu bertotem atau ceki ndingar (kayu manis).  Awal Kisah. Menurut Bapak Yuvens Rodos, warga asal Gendang Watu, Ko'it, Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, Kamis (16/6/2022) di kediamannya di Ténda, Kelurahan Poco Mal, Kecamatan Langké Rembong menuturkan, nenek moyang mereka zaman lampau memiliki cerita tersendiri mengenai ceki . Baca juga :  Rumus Bahasa Manggarai Kala itu, ceritanya, nenek moyang mereka tengah membakar kayu manis ( haju ndingar ) -belum diketahuinya di mana peristiwa itu terjadi.  Pada saat dibakar, bau kayu ndingar  itu amat menyengat. Baunya mampu mengusir roh-roh halus. Karena baunya itu, nenek moyang mereka memutuskan untuk pindah ke tempat lain. Tidak Digunakan Sembarangan. Bapak Yuvens menjelaskan, sejak kejadian itu, kayu ndingar tidak ditebang sembarangan. Sekalipun itu ranting, keturunannya

Roh Alam Sahabat Manusia?

Gambar
Melky Pantur Manusia adalah makhluk berelasi. Dalam politik demokratis, manusia itu zoon politicon. Zoon politicon adalah salah satu manifest dari teori motivasi Abraham Maslow. Berelasi adalah ekspresi riil dari aktualisasi diri itu.  Kita kembali ke judul: Roh alam adalah sahabat manusia. Apakah itu benar? Menurut konsep orang Manggarai, relasi manusia itu bermacam-macam, antara lain: 1. Relasi dengan sesama. 2. Relasi dengan Roh Semesta. 3. Relasi dengan wura agu ceki (leluhur dan      Tuhan representatif). 4. Relasi dengan roh-roh alam. Sesuai judul, poin d menjadi pembahasan utamanya di sini. Nah, roh-roh alam adalah sahabat manusia. Menurut keyakinan tertentu, roh-roh alam bertugas sebagai penyeimbang alam.  Roh-roh alam biasanya diyakini sebagai penjaga mata air, penjaga hutan dan penjaga samudera. Menurut orang Manggarai, roh-roh alam adalah petugas yang dimandatkan oleh Tuhan Semesta Alam sebagai penjaga.  Menurut Aristoteles dengan teori anima vegetatifnya menjelaskan, setiap