Woléng Wongka Oné, Ca Kin Natas Labar

Woléng wongka oné, ca kin natas labar ungkapan ini mau menjelaskan, sekalipun berbeda tempat tidur tetapi alun-alun bermain tetap satu.

Lihat duluWaé Lowang Cafe is a Cracked Stone

Makna yang paling mendalam dari ungkapan di atas adalah soal rahim seorang Ibu. Air mani tentu berbeda tubuh tetapi tetap berasal dari wadah yang sama. 

Semua sumber makanan, nira, asam, manis, pahit bersumber dari tanah. Begitupula manusia berbeda induk tetapi lahan bermainnya di atas tanah yang sama.

Ungkapan kebersamaan misalnya bom woléng wongka oné, léléng para lé. Ungkapan ini mau menjelaskan, manusia itu berasal dari sumber yang sama. 

Biar Tidak Bertanya.

Woléng artinya berbeda (different), wongka artinya tempat tidur (bed), oné artinya di dalam (in), ca artinya satu (one), kin artinya masih seperti itu (like that, one principle, constant), natas artinya alun-alun (town square), labar artinya bermain (play). 

Ekspresi itu tak ubahnya seperti ungkapan ini: Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi tetap satu). 

Baca jugaOé Nara#Lagu Manggarai, Flores.

Our bed different but the town square is one (tempat tidur kita berbeda tetapi tempat bermain kita satu). 

Ungkapan di atas mau menggambarkan, di mana bumi dipijak di situ cinta berkibar. Artinya, di mana pun berada, cinta senantiasa menghiasi kehidupan. Cinta selalu menjadi prima aktus. 

Cemburu Itu Hanyalah Pencobaan.

Ungkapan ini cogito ergo sum mau menjelaskan bahwa mind is a crown. Ada dua pikiran, yaitu bad and good. Di sana ada refleksi dan pertimbangan (consideration). Dengan demikian, jika tidak ada pikiran yang baik, maka kejahatan merajalela. 

Di dalam tindakan dan pikiran, ada konsiderator walau ada ungkapan nia kin tutus nai ru (sesuai kehendak sendiri). Namun walau ada optio fundamentalis tetap perlu ada konsiderator. Ada dua jenis konsiderator, yaitu sesama manusia dan Roh. 

Tindakan cemburu adalah pekerjaan roh sebagai pencoba. Tindakan cemburu sebagai sebuah aktus kesusahan hidup ditimbang oleh konsiderator. Nilai-nilai universal (etika keutamaan) adalah konsideratornya. 

Good Mind is a Crown. 

Pikiran yang baik adalah mahkota. Pikiran yang baik tidak melihat optio fundamentalis (pilihan bebas) tanpa berpatok pada etika kewajiban dan etika keutamaan. Orang bilang optio fundamentalis tetapi harus bertanggung jawab. Itu berarti kehidupan manusia dilandasi oleh etika.  Undang-undang adalah manifest etika. 

Baca juga: Ilmu "Toka" Teknik Menghempas Awan 

Kalaupun berbeda rahim tetapi satu alun-alun bermain tetapi tetap mengacu pada dan memperhatikan moralitas etika. Moralitas etika itulah perisai woléng wongka oné, ca kin natas labar. 

Kebaikan selalu diatur oleh pikiran yang baik. Pikiran yang baik adalah menjalankan etika. Apakah di dalam etika ada kebijaksanaan? Kebijaksanaan hanya tentatif bukan absolut. Dalam etika terselip kebijaksanaan dan kebijaksanaan adalah salah satu mind considerator. 

Melky Pantur.
Ruteng.
Minggu (19/6/2022).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng Sudah Membagikan Makanan Bergizi ke Sekolah Layani 2236 Peserta Didik

SURAT WASIAT: KEMULIAAN ALLAH SUDAH DEKAT!

Kondisi Jalur Pering, Gulang Menuju Waé Cewé