Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Senja yang Indah

Gambar
Lihat videonya di sini: Senja yang Indah Betapa indahnya Langit yang cerah Saat senja tiba Awan putih bak salju Bergelantungan di langit yang biru Sang bayu pun meniupnya Kesana kemari Menambah jelitanya paras petang Hari ini Sang surya condong ke barat Pun kian merona Sembari tersenyum simpul Tandanya malam mulai terjejak Senja yang cemerlang Tanpa rintik hujan Betahkan suasana pemeradaban Itulah karya sang Pencipta Terhadap dunia Puji dan syukur kita lambungkan Pada Yang Kuasa S'bab cintaNya t'lah tinggal atas kita Dan ibaNyalah Pertiwi kita terias berlinang riang Dan ibaNyalah terias berlinang riang Diciptakan oleh: Melky Pantur. Ruteng. Rabu (20/7/2022).

Raweng Ajo

Gambar
Pohon duwet. Raweng Ajo, Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.  Minggu (17/7/2022). Pohon salam yang dibawa dari kebun Pancasila. Melky Pantur Terdapat banyak resam di kebun ini. Tak terhitung banyaknya resam itu. Posisi kebun di Raweng Ajo berdasarkan foto citra satelit. Screenshot, Senin (18/7/2022). Kemah darurat. Berkebun bagian dari kemping mengendurkan urat-urat otot. Ini adalah pohon duwet. Kemudian gambar di bawah ini diambil pada Sabtu (16/7/2022).  Pemandangan dari bawah ke atas puncak Raweng Ajo. Inilah potret Raweng Ajo dan sekitarnya. Lalu dapat dipandang sumber mata air di Raweng Ajo, Desa Coal, Flores dalam video di bawah ini. Sumber mata air di Raweng Ajo Di sekitar lokasi ini terdapat tempat yang mistis namanya Raweng Ajo. Raweng artinya pengap, tidak terjaga, tidak tersentuh, tidak bisa dimasuki. Ajo artinya tembolok. Raweng ajo artinya tembolok yang tidak dimasuki karena makanan tidak ada. Apabila tembolok tidak dimasu

Agustinus Antas

Gambar
Agustinus Antas Agustinus Antas adalah putera dari pasangan Belasius Éntém.  Silsilah Wéwét memperanakkan Péléng. Péléng memperanakkan Géré. Géré memperanakkan Rém dan Belasius Éntém. Belasius Éntém memperanakkan Agustinus Antas. Agustinus Antas memperanakkan Hironimus Astuti. Urutannya: Wéwét | Rina - Péléng - Sambi - Lembung Péléng | Sélé dan Géré Géré | Rém dan Belasius Éntém Belasius Éntém |  Agustinus Antas | Hironimus Astuti Rém bersuamikan Miteng dari Pérang. Rém melahirkan Thérésia Asul.  Thérésia Asul melahirkan  Romanus Sambut. Kilasan sejarahnya dapat dibaca di sini:  Keturunan Empo Wewet di Coal, Flores ;  Sejarah Empo Rina di Lambur,  Flores. Ditulis oleh: Melky Pantur. Liang Roju,  Jumat (15/7/2022)

Romanus Sambut

Gambar
Romanus Sambut   Romanus Sambut adalah putera dari pasangan Gabriél Ngapal dan Thérésia Asul.  Thérésia Asul adalah puteri dari pasangan suami isteri Miteng dan Rém. Rém adalah puteri dari pasangan Géré dan Énjéng.  Géré berasal dari suku Nampé Mbaru. Soal silsilahnya dapat klik di sini:  Keturunan Empo Wewet di Coal, Flores.   Géré memperanakkan Rém dan Belasius Éntem. Belasius Éntém memperanakkan Agustinus Antas . Konteks budaya Manggarai, orang dari suku Nampé Mbaru adalah anak rona (pihak perempuan) dari Gabriél Ngapal. Untuk diketahui, Miteng suami dari Rém adalah keturunan dari Suku Cireng di Pérang.  Read also:  Wae Lowang Cafe is a Cracked Stone. Gabriél Ngapal dan Thérésia Asul Thérésia Asul  

Sweet Child

Gambar
Sweet Child Oh sweet child Oh sweet child Don't cry your eyes I try to stand beside you always I love you And I need you Without you my heart nervous Your body is my strength of soul Oh my beloved son Oh my beloved son Give your smile everytime Let my heart glad and shine For you are my way Oh my beloved daugther Oh my beloved daugther Give a silent in my deepliest mind Let my hands give you reward everyday For you are my source of spirit For you are my source of spirit #Song. Song Writer Created by: Melky Pantur On Wednesday, 13 July 2022. Ruteng, Flores Anak Manis   Wahai anak yang manis  Wahai anak yang manis  Jangan menangis matamu  Aku mencoba untuk selalu berdiri di sampingmu  Aku mencintaimu  Dan aku membutuhkanmu  Tanpamu hatiku gelisah  Tubuhmu adalah kekuatan jiwaku Wahai anakku tersayang  Wahai anakku tersayang  Berikan senyummu setiap waktu  Biarkan hatiku senang dan bersinar Karena kamu adalah jalanku  Wahai puteriku tersayang  Wahai puteriku tersayang  Berikan kehenin

Sejarah Ndung di Cancar, Flores

Gambar
Orang Ndung di Cancar dalam catatan lepas berasal dari Coal. Salah satu nenek moyang orang Ndung yang berasal dari Coal adalah Empo Tindok.  Kakek Tindok ini memperisterikan Lembung dari Nampé Mbaru keturunan dari Wéwét. ( Lih .  Keturunan Empo Wewet di Coal, Flores ). Selain Tindok,  keturunan Empo Dunta dan Tadak khususnya Ngais bersuamikan orang Ndung. Empo Dunta memperanakkan Tangga, sedangkan saudaranya Tadak memperanakkan keturunan Jagam dan kemudian Jagam memperanakkan Aloysius Lalon. Tangga dan Néom. Empo Tangga dan isterinya Néom melahirkan Benediktus Hampi, Ngais dan Kurak. Ngais bersuamikan orang Ndung, sedangkan Kurak bersuamikan orang Wéwak – Pacar. Lalu, isteri pertama dari Benediktus Hampi bernama Mafia, yang kemudian melahirkan Petrus Jemadi. Kemudian, isteri kedua Bénédiktus Hampi bernama Monika Mimut dari Goloworok – Sano dulunya. Adapun anak dari pasangan Bénédiktus Hampi dan Monika Mimut, di antaranya: Fransiskus Jeragan, Pius Paru, Stanis Ganti, Maria Jut (bersuam

Keturunan Empo Wewet di Coal, Flores

Gambar
Seiring berjalannya waktu, keturunan Nampé Mbaru tersebar ke beberapa tempat di wilayah Manggarai termasuk Lelak. Suku keturunan Nampé Mbaru yang lain kemudian ke Lambur dan Coal (belum diketahui apa hubungan antara Suku Mbaru Asi asal Pongkor dengan Nampé Mbaru. Kebenaran sejarahnya masih dicari soal kejelasannya karena harus dipertautkan lagi dengan sejarah Pongkor –  red ). Matias Hagul (62) persis di Goro-Ruteng, Rabu (12/9/2015) menjelaskan, keluarga Nampé Mbaru bertotem ( ceki ) rajawali atau cemberuang dan ayam hutam ( rata ). Suku Nampé Mbaru, kata dia, tidak ada hubungannya dengan suku Mbaru Asi di Pongkor. Cikal Bakal Suku Nampé Mbaru Silsilah Wéwét Dalam versi kedua, Wéwét bejrasal dari Kolé, Kecamatan Satar Mésé Utara (SMU), Kabupaten Manggarai. Isterinya Wéwét bernama  Lenjang  (nama Lenjang ini belum pasti kebenarannya) dari Bola, Ruang. Anaknya Wéwét adalah Rimang dan Rina (laki-laki). Anaknya Wéwét adalah  Rina, Péléng, Sambi dan Lembung. Empo Rina. Empo Rina hijrah ke

Sejarah Empo Rina di Lambur, Flores

Gambar
Sejarah ceki cemberuang orang Nampé Mbaru tidak terlepas dengan bagaimana kemudian generasinya berkembang dan tersebar ke mana-mana.   Sebut saja bagaimana sejarah Empo Wéwét dari Kolé, Satar Mésé Utara kemudian keturunannya hijrah ke Nampé.  Wéwét kemudian memiliki anak bernama Rina, Péléng, Sambi dan Lembung. ( Lih .  Sejarah Suku Nampé Mbaru di Coal, Flores ). Kemudian, seperti apa relasi Empo Rina di Lambur akan ditelusuri lebih lanjut oleh Penulis. Penulis sendiri adalah keturunan dari orang Nampé Mbaru yang bertotem cemberuang (rajawali). Yang pasti bahwa, keturunan Empo Rina di Lambur melahirkan cucu yang salah satunya Br. Énjél Nadut. Br. Angél Nadut di Bandara Frans Salés Léga. Foto facebook: Angel Nadut Br. Enjel Nadut Sejarah Empo Wéwét di Nampé. Menurut Br. Enjel Nadut, orang Nampé Mbaru adalah orang Kolé. Endé tua (nenek) dari Kole. Ayah dari Wéwét adalah Raja Todo. Istilah orang Manggarai  ata w ina pé'ang de Raja Todo. Boleh dikatakan wina lérong de Raja . Tetapi n

Sejarah Ceki Cemberuang Orang Nampé Mbaru, Manggarai

Gambar
Potret kampung Nampé Menurut penuturan lisan yang disari dari pelbagai sumber, Penulis mendapati, ceki cemberuang orang Nampé Mbaru berawal dari sebuah kisah. Menurut Br. Enjel Nadut, orang Nampé Mbaru adalah orang Kolé. Endé tua (nenek) dari Kole. Ayah dari Wéwét adalah Raja Todo. Istilah orang Manggarai  ata w ina pé'ang de Raja  Todo. Boleh dikatakan  wina lérong de Raja . Tetapi nenek itu dari Kolé.  Anaknya Nenek itu ada dua orang laki-laki.  Kakaknya yang masih ada Kolé. Ada guru Mawar (seorang Guru yang bertugas di sana) di Kolé yang menjadi keturunan dari kakaknya Wéwét. Jadi, maksudnya Wéwét ini memiliki seorang kakak kandung.  Ada kebunnya Empo Wéwét di Bola. Berupa kebun. Wéwét yang menjaga. Di Bola ia melihat perempuan. Hasil  wué  (berupa kacang) hanya sedikit saja yang diberikan kepada saudaranya. Wéwét tinggal di  anak rona.   Hasil yang diberikan hanya satu luni hasil wué -nya.  Kakaknya kemudian memarahi Wéwét. Karenanya, Wéwét tidak mau berjumpa lagi dengan kakakn