Drs. Gaspar Parang Ehok, MRP lahir pada 9 April 1947 dan meninggal pada 25 Februari 2016 adalah politikus yang menjabat Bupati Manggarai 2 periode, yakni 1989-1994 dan 1994-1999.
Gaspar Parang Éhok
Foto: Istimewa
Bupati Gaspar adalah perintis atau pembuka jalan dari Nggorang, Labuan Bajo menuju Lo'ok, Golomori.
Kerling pula...👇👇👇
Edy Rihi Dukung Penuh Pembentukan Propinsi Kepulauan Flores
Tak ubahnya Yang Agung, Yohanes Pembaptis, Bupati Gaspar telah memulai memerdekakan warga Golomori dan sekitarnya sebagai pembuka jalan. Betapa tidak, warga Golomori harus menjadikan kuda sebagai kendaraan angkutan, sampan dari Lénténg menuju Labuan Bajo adalah transportasi jalur lautnya.
(Mazmur 36: 11)
"Lanjutkanlah kasih setiaMu bagi orang-orang yang mengenal Engkau, dan keadilanMu bagi orang yang tulus hati!"
Warga Golomori menggunakan kerbau sebagai alat transportasi menuju Lénténg dan Labuan Bajo. Foto: Melky Pantur
Tepi pantai di Lénténg.
Foto: Marsel Gunas
View Pulau Rinca di dekat Lénténg.
Foto: Melky Pantur
Di Lénténg belum ada dermaga kecil. Orang-orang Lo'ok, Jati, Jarak harus melewati ganasnya pusaran selat Molo. Jika tidak beruntung, maka ludes entah ke mana manakala tenggelam.
Presiden Jokowi di Golomori
Foto: Istimewa
Presiden Jokowi meresmikan jalur ke Golomori, Labuan Bajo, Selasa (14/3/2023). Jalur ini telah dihotmiks keren gagah.
View Pulau Rinca
Foto: Istimewa
Mimpi besar Bupati Gaspar P. Ehok kini 2023 terwujud. Presiden Jokowi seolah menjadi bagaikan Sang Allah Yesus mengenapi seruan Sang Yohanes Pembaptis. Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, S.E dan Wakil Bupati dr. Yulianus Weng, M.Kes sebagai saksi sejarah dan corong kemerdekaan warga Golomori.
Kini warga Golomori sudah bernapas lega. Kening mereka tak kerut lagi, telapak mereka tak tergores lagi, badan mereka tak berkeringat lagi dan pundak mereka bebas dari kuk-kuk yang berat. Salib mereka telah dipanggul sang Presiden Jokowi.
Jalur Pering-Golowelu.
Foto: Tarsisius Marung
Lihat goresannya...👇👇👇
Tak ubahnya di Golomori, penderitaan warga Lelak dan Kuwus telah sedikit dibebaskan Bupati Gaspar Parang Éhok. Bupati Gaspar bagaikan Sang Yohanes Pembaptis. Pering menuju Waé Cewé oleh Bupati Gaspar menjadi penghalang kemajuan. Karenanya beliau membuka mata. Menerabas dan menghantamnya dengan urugan-urugan manis ayu. Lalu, siapakah Sang Allah Yesus yang memerdekakan mereka (warga Lelak dan Kuwus) dari kuk-kuk berat?
Kapan Sang Allah Yesus datang? Bolehkah Presiden Jokowi memanggul salib mereka juga, yah?
Ditulis oleh:
Melky Pantur
Ruteng.
Kamis (16/3/2023)
wah luar biasa ulasannya kae Melky, Kami juga mengulas profil beliau dalam pranala berikut ini https://www.highrevenuegate.com/fycr7nien?key=bb515b8ebdcbe9c0e888276f35ef1375
BalasHapus