Yoseph Bom, S.H
Yoseph Bom, S.H adalah mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai yang pertama hasil pemilihan legislatif sistim proporsional terbuka tahun 2009.
Sistim proporsional terbuka menerapkan penentuan pemenang dalam satu partai politik berdasarkan suara terbanyak. Misalnya dalam satu daerah pemilihan (Dapil) terdapat 10 calon legislatif yang bertarung dan dari 10 Caleg itu yang keluar sebagai pemenang adalah yang memiliki suara terbanyak.
Berbeda dengan sistim proporsional tertutup di mana Caleg dalam satu Dapil di daerah pemilihan yang sama ditentukan oleh partai politik dan yang berhak menduduki kursi DPRD berdasarkan nomor urut. Nomor 2, 3 dan seterusnya menjadi nomor angan-angan karena harus bersaing dengan perolehan suara dari partai-partai lainnya. Jika beruntung, urutan 2 dan 3 bisa menduduki kursi dewan.
Partai Politik.
Karir politik pertama beliau berkecipung di Partai Golongan Karya (Golkar) sejak pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di partai beliau menduduki jabatan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Manggarai.
Seiring berjalannya waktu, beliau mengikuti Pileg tahun 2005 mewakil Dapil Satar Mese dan Langke Rembong. Beliau pada waktu itu meraih suara terbanyak namun karena terbentur oleh sistem proporsional tertutup dan perolehan hanya untuk tiga kursi sementara beliau di urutan keempat. Karena posisinya di urutan keempat, maka dirinya tidak menduduki jabatan Dewan.
Anggota Pergantian Antar Waktu (PAW).
Pada saat terbentuknya Kabupaten Manggarai Timur, maka DPRD asal Kabupaten Manggarai Timur yang tengah menduduki DPRD Kabupaten Manggarai pindah ke Kabupaten Manggarai Timur.
Untuk mengisi kekosongan itu diambillah urutan keempat. Yang pindah ke Manggarai Timur ada dua orang dari Partai Golkar. Atas dasar itulah, beliau diakomodir menjadi anggota DPRD Kabupaten Manggarai periode 2005 - 2010. Ketua DPRD pada waktu itu bernama John Ongge dari PDI Perjuangan dengan Wakil Ketua I, Kosmas Jalang dari Partai Golkar dan Ludo Bagus sebagai Wakil Ketua II
Lalu, pada tahun 2009, beliau ikut bertarung di Pileg dari Partai Golkar dengan sistem proporsional terbuka dari Dapil Satar Mese raya.
Sejak tahun 2009-2014 dirinya menduduki posisi Ketua DPRD Kabupaten Manggarai.
Selama beliau menjadi Ketua DPRD, Wakil Ketua I dipegang oleh Rafael Nanggur dari PDI Perjuangan dan Wakil Ketua II diduduki oleh Adolfus Gabur dari Partai Hanura.
Sebelumnya dirinya menjadi DPRD, periode 2004-2009 masih bersistim proporsional tertutup di mana penentuan siapa yang menduduki kursi dewan berdasarkan nomor urut, maka hasilnya untuk periode 2004-2009, John Ongge sebagai Ketua DPRD (Partai PDI Perjuangan), Kosmas Jalang sebagai Wakil Ketua I (Partai Golkar), Ludo Bagus sebagai Wakil Ketua II.
Hasil Pileg Proporsional Terbuka.
Periode 2009-2014, Yoseph Bom, S.H sebagai Ketua DPRD Kabupaten Manggarai (Partai Golkar), Rafael Nanggur, S.H sebagai Wakil Ketua I (PDI Perjuangan), Wakil Ketua II, Adolfus Gabur (Partai Hanura).
Periode 2014 -2019, Kornelis Madur, S.Ip sebagai Ketua DPRD (Partai Gerindra), Paulus Peos, S.P sebagai Wakil Ketua I (PDI Perjuangan), Simprosa R. Gandut sebagai Wakil Ketua II (Partai Golkar).
Periode 2019 - 2024, Matias Masir, S.Pd sebagai Ketua DPRD (Partai Amanat Nasional), Simprosa R. Gandut sebagai Wakil Ketua I (Partai Golkar), Flavianus Soe sebagai Wakil Ketua II (Partai NasDem).
Drs. Christian Rotok.
Bupati Manggarai,
Drs. Christian Rotok tengah meluncur ke Koko.
Drs. Christian Rotok mantan Kepala Dispenda Kabupaten Manggarai yang kemudian menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat masa kepemimpinan Bupati Wilfridus F. Pranda dengan Wakil Bupati Drs. Aguatinus Ch. Dula. Kabupaten Manggarai periode 2000-2005 dipegang oleh Dr. Antonius B. Dagur, M.Si.
Tahun 2005, Drs. Christian Rotok bersama Dr. Deno Kamelus, S.H, M.H (CREDO) ikut bertarung. Pak Christ sukses menumbangkan mantan Bupati Manggarai, Drs. Antonius Bagul Dagur, M.Si.
Tahun 2010-2015, CREDO kembali memimpin Kabupaten Manggarai. Yoseph Bom menjabat sebagai Ketua DPRD semasa Pak Christ Rotok menjadi Bupati Manggarai.
Seputar Biografi.
Perjalanan karir mantan Ketua DPRD Kabupaten Manggarai, Yoseph Bom versi cerita sang putera, Paskalis Fidelis Bom, ST, Senin (13/3/2023) menceritakan, Yoseph Bom lahir di Ende tahun 1944. Pada saat dirinya lahir bersamaan dengan jatuhnya bom di Ende oleh tentara Jepang. Atas dasar peristiwa itu, kedua orang tuanya kemudian memberinya nama Yoseph Bom. Lahir di Ende karena kakeknya bertugas di Ende sebagai Dalu Poco Leok yang ditugaskan oleh Raja Manggarai.
Masa Kecil.
Setelah lahir di Ende, beliau kemudian dibawa dan dibesarkan di Poco Leok. Aktivitas masa kecil berupa mencari kayu, kerja di kebun setelah pulang sekolah untuk membantu Kakek dan Neneknya. Permainannya berupa bermain lempar kemiri (banga welu), bermain bola dari gabus pohon pakis (bola oné mai puni) dan permainan lainnya. Beliau rajin belajar, sering ke sekolah. Paling suka mata pelajaran berhitung (matematika).
Kemudian dirinya masuk Sekolah Dasar (SD) di Wocok, Satar Mese; Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ruteng, Langke Rembong; Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta. Kemudian, mengambil Sarjana Hukum di Universitas Terbuka.
Beliau pensiunan PNS dari Agraria (2023 nomenklatur Agraria telah diganti menjadi Badan Pertanahan Nasional). Pak Yoseph pensiun PNS sekitar tahun 1998.
Karir Politik
Karir politik pertama berkecipung di Partai Golkar sejak pensiun dari PNS. Di Partai Golkar beliau menduduki jabatan Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Manggarai.
Beliau mengikuti Pileg tahun 2005 mewakili Dapil Satar Mese dan Langke Rembong. Beliau pada waktu itu meraih suara terbanyak namun karena terbentur oleh sistem proporsioanal tertutup dan perolehan hanya untuk tiga kursi sementara beliau berada di urutan keempat. Karena di urutan keempat, maka tidak menduduki jabatan Dewan.
DPRD PAW.
Pada saat terbentuknya Kabupaten Manggarai Timur, maka DPRD asal Manggarai Timur pindah ke Manggarai Timur.
Untuk mengisi kekosongan diambillah urutan keempat. Yang pindah ke Manggarai Timur ada dua orang dari Partai Golkar. Atas dasar itulah, beliau diakomodir menjadi anggota DPRD Kabupaten Manggarai periode 2004 - 2009. Ketua DPRD pada waktu itu dipegang oleh John Ongge dari PDI Perjuangan dengan Wakil Ketua I, Kosmas Jalang dari Partai Golkar dan Ludo Bagus.
Pada tahun 2009, beliau ikut bertarung di Pileg dari Partai Golkar dengan sistem proporsional terbuka dari Dapil Satar Mese raya.
Sejak tahun 2009-2014, dirinya menduduki posisi Ketua DPRD Kabupaten Manggarai. Tahun 2014 beliau maju lagi tetapi tidak terpilih lagi.
Selama beliau menjadi Ketua DPRD, Wakil Ketua I dipegang oleh Rafael Nanggur dari PDI Perjuangan dan Wakil Ketua II dipegang oleh Adolfus Gabur dari Partai Hanura.
Pengalaman Organisasi.
Dalam kehidupan organisasi sosial, beliau pernah menjadi Keluarga Besar Poco Leok.
Sosialitas.
Waktu PNS beliau punya kepedulian terhadap warga Poco Leok dibuktikan dengan masuknya air keran pertama di Desa Langgo, Satar Mese sekitar tahun 1983. Beliau bekerjasama dengan dengan Pater Waser.
Kegiatan lainnya berupa hibah tanah untuk SMP Negeri Langgo dan hibah tanah untuk Gereja.
Dirinya juga melakukan prona (sertifikat tanah) terhadap tanah warga di Desa Langgo sekitar tahun 1986.
Setelah pensiun, relasinya dengan berbagai kalangan sangat akrab di mana beliau selalu terlibat (hadir) dalam urusan lingkungan, luar lingkungan, pertemanan dan keluarga besar.
Sepak Terjang Saat Menjadi Ketua DPRD.
Di Dapilnya, perjuangannya berupa jalan rintisan/peningkatan, air minum apalagi pada waktu itu infrakstrukturnya masih kurang.
Pasca Off dari DPRD.
Aktivitasnya pasca off dari DPRD tetap bergabung di Partai Golkar.
Pesan Moral kepada Buah Hati.
Kepada putera-puterinya beliau menekankan pentingnya kedisplinan.
Ditulis oleh:
Melky Pantur
Ruteng.
Rabu, 15 Maret 2023.
Komentar
Posting Komentar