Komuni Pertama dan Musik Pesta


Flores Eyes. Anak-anak Katolik Roma pasca dibaptis menjadi tanda resmi masuk sebagai anggota Gereja. Usai pembaptisan menerima Sakramen Ekaristi atau komuni pertama. 

Pembaptisan biasanya saat masih bayi. Sedangkan, saat Kelas IV SD menerima komuni pertama. Anak-anak kemudian tercatat dalam stambuk Paroki dan mendapatkan surat permandian. 

Saat permandian disaksikan oleh saksi baptis di luar kedua orang tua. Saat pembaptisan, jarang ada musik-musik dan pesta.

Ketika komuni pertama, ada beberapa tipe masyarakat. 

Pertama, hadiah benda.

Usai komuni pertama, ada orang tua (suami -isteri) hanya memberi beberapa hadiah kepada anak-anak mereka. Hadiahnya berupa sepeda ontel, buku-buku, pakaian baru, smartphone dan beberapa jenis hadiah lainnya.

Kedua, tamasya.

Selain hadiah benda, ada pasutri yang hanya mengajak anak-anaknya jalan-jalan ke objek wisata, menikmati keindahan alam.

Ketiga, pesta. 

Ada juga tipe pasutri yang menggelar pesta. Mengundang keluarga dan sahabat terdekat sembari membuka musik. Mereka harus membuat kemah, membunuh hewan, menyewa terop dengan biaya yang besar. Hal itu didorong oleh cara berpikir karena hanya satu kali saja.

Keempat, makan bersama di warung.

Ada pula tipe pasutri yang mengajak anaknya makan bersama di warung atau pula di restauran.

Kelima, biasa-biasa saja.

Ada pula tipe pasutri yang tidak melakukan keempat hal di atas. Hal itu didorong oleh ekonomi yang lemah. Walau meski berada, ada pasutri yang tidak mau sibuk. 

Sebuah Tesis.

Apa makna komuni pertama? Mengapa komuni pertama tidak perlu disyukuri?

Komuni pertama adalah perjamuan paskah. Perjamuan itu memberi pesan bahwa hendaklah kalian semua mulai berbagi. Karena itu hindarilah pemborosan, pesta dan pesta. Perintahnya jelas hendaklah kalian mulai berbenah dengan berhemat dan berbagi. 

Komuni pertama artinya mulailah berbagi. Dalam istilah orang Manggarai pati arit wingké irét. 

Komuni pertama memerintahkan kepada setiap orang agar mulai berbagi. 

Nah, apa yang dilakukan oleh pasutri saat anaknya menerima komuni pertama? Yang dilakukan pasutri adalah berbagi. Itu pesan inti yang mau disampaikan.

Misalnya, apabila pasutri memiliki uang Rp1,2 juta maka hendaknya membeli beras kemudian dibagikan ke orang-orang miskin atau diberikan kepada tetangga. Jika ada kopi dibagikan sedikit-dikit.

Apabila memiliki seekor babi atau sapi, jualah dan bagikan uangnya kepada orang-orang miskin. 

"Inilah tubuhKu dan darahKu!". Pesannya jelas berbagi. 

Bukan mengundang orang untuk pesta tetapi memberi sedekah atas berkat yang diberikan Tuhan. 

Apakah pesta tidak boleh? Tentu jangan berpesta tetapi jika memiliki harta benda atau rezeki lebih, maka berikanlah sedekah kepada orang-orang miskin. 

Berbagi adalah makna komuni pertama. Mulailah berbagi.

Hindari pesta dan berutang saat komuni pertama karena pesannya adalah berbagi, sedekahlah. Itu perintahnya. 

Apakah mengundang orang ke rumah bagian dari sedekah dengan membuka musik dan nyanyi-nyanyi dan hal yang harus diikuti saat komuni pertama? Jawabannya bukan. Komuni pertama adalah bersedekah, berbagi tanpa musik. Apakah boleh makan bersama keluarga? Boleh tetapi intinya bersedekah bukan berpesta.  

Bagaimana dengan Sakramen Perkawinan? Apakah Sakramen Perkawinan sama dengan pesta sekolah? Nah, Sakramen Perkawinan adalah dukungan material dan doa. Sama seperti pesta sekolah. Para undangan bukan datang makan, minum dan berjoget tetapi perlu membawa sedekah, berkat dan doa. Sedekah dari undangan memberi kekuatan ekonomi bagi keluarga baru. Maka, Sakramen Perkawinan boleh pesta untuk mendukung ekonomi pasutri yang baru. Jadi, berbeda dengan komuni pertama. Komuni pertama maksudnya pasutri memberi hadiah kepada orang lain atau bersedekah melalui anak-anak yang menerima komuni pertama.  

Apakah perempuan perlu dibelis dalam urusan perkawinan? Jawabannya tidak boleh. Anak-anak perempuan tidak boleh dibelis. Belis terhadap perempuan melawan hukum kasih. Jika berupa hadiah sebagai bentuk jasa kepada kedua orang tua oleh pihak laki-lakì itu wajar tetapi tidak boleh meminta belis kepada anak perempuan ketika anak perempuan itu menikah dengan seorang pria.  

Ruteng.
Rabu (19/4/2023).
Melky Pantur.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng Sudah Membagikan Makanan Bergizi ke Sekolah Layani 2236 Peserta Didik

SURAT WASIAT: KEMULIAAN ALLAH SUDAH DEKAT!

Kondisi Jalur Pering, Gulang Menuju Waé Cewé