Cunca Durang Waterfall in Golowelu

Facebook picture: Etty Mbembok

Golowelu is a territory in Nantal Village Chief, Kuwus Subdistrict, Manggarai Barat, Flores Island, Nusa Tenggara Timur Province, Indonesia, Asia. 

There are several village here, among other things: Ntalung Pada, Wejang Buang, Wéla, Satarara, Porong Tédéng, Ntalung, and Coal.

There are two secondary school here, i.e: SDI Golowelu I, SDI Golowelu II included SMKN Kuwus, SLTPN 1 Kuwus. 

Golowelu is an economic centrum and an economic traffict lane area in Kuwus. Many peoples who sale theirs commodities from some of villages here. 

Waé Lowang cafe (natural cafe)

One of the interesting tourism object in Golowelu is Cunca Durang waterfall included Bukit Cinta and Porong Tédéng. 

If you want to enjoy the panorama, you can going up to Wejang Buang and Golowelu Church. 

Near Golowelu there is a cafe. Its name is Markedila cafe. This cafe is located in Wéla, Ruteng Subdistrictrict. Not far from Golowelu. 

Not only Golowelu, Ntalung and Coal is one of the tourism object included Léwur. Satarara and Suka are also have many tourism objects. 

In Coal, there are tourism objects, among other things: Cunca Cékas waterfall, Waé Lowang waterfall - look this Cunca Waé Lowang), Liang Roju, Raweng Ajo, and Waé Lowang cafe (this cafe was formed by nature - look this: Liang Lowang and the beauty of Waé Lowang Waterfall in Coal, Flores.

Real earnings from there are: clove, coffee, vanilla, cacao. 

Cunca Durang Waterfall

Cunca Durang is a waterfall near of Golowelu. This waterfall flows from Poco Kuwus. Poco Kuwus is a green mountain. The water which come from Poco Kuwus flows through the Waé Cewé river - look this Waé Cewé).

Therefore, the water at Cunca Durang flow from Waé Cewé (Look this: Air Terjun Cunca Durang di Golowelu). 

Before you go to Satarara, you will cross that river. You will hearing the sound of birds. Waé Cewé river is located in government territory. This forest included in RTK 111 Meler Kuwus territory. 

Waé Cewé river flows to Lembor through Suka and Ranggu and then taken by the south seashore in Nangalili. 

By: Melky Pantur. Ruteng. On Saturday, 11 June 2022. Read this article: Waé Lowang Cave is a Cracked Stone

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng Sudah Membagikan Makanan Bergizi ke Sekolah Layani 2236 Peserta Didik

Gambar
Pengawas Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng, Adrianus Lagur, SP., MM. Program makan bergizi gratis di Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT sudah berjalan sejak Rabu, 21 Mei 2025. Pemberian MBG itu dilakukan oleh Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng. Yayasan ini sudah memberikan makanan bagi 2236 anak di 12 sekolah mulai dari PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMAK.  Pengawas Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng, Adrianus Lagur, SP., MM di dapur Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), Jumat, 23 Mei 2025 menjelaskan, dapurnya sebenarnya melayani 3500 anak tetapi karena ada yang sudah tamat sekolah, terpaksa hanya melayani sebanyak 2236 saja. Dalam menjalankan dapur, jelasnya, pihaknya memperkerjakan 47 karyawan. Khusus bagian gizi dan akunting, SPPG YKIRB Cabang Ruteng memakai staf dari Badan Gizi Nasional. SPPG dikepalai oleh seorang SPPI dari BGN, dibantu oleh satu orang staf gizi dan satu orang akunting. Ibu ...
Baca selengkapnya

SURAT WASIAT: KEMULIAAN ALLAH SUDAH DEKAT!

Gambar
ISI WASIAT Saya Melky Pantur membaca surat ini sekitar tahun 1995. Saya membaca pertama di Kebun Pancasila, tepatnya di Ntalung, Desa Coal, Kecamatan Kuwus. Saat itu Kecamatan Kuwus masih menjadi Kabupaten Manggarai. Persis saya waktu itu bersekolah di SLTPN 1 Kuwus di Satar Ara. Surat ini diberikan oleh seseorang ke ibu kandung saya, Veronika Danut. Kami tidak memperbanyak surat ini pada waktu itu tetapi disimpan di dalam dokumen lain. Memang karena tidak ada uang. Hanya Ibu saya bilang simpan saja surat ini baik-baik. Lalu saya menyimpannya.  Kemudian, Sabtu 29 Maret 2025 malam saya kemudian membongkar dokumen-dokumen. Saya kembali temukan wasiat ini. Saya kemudian memutuskan untuk mefotonya. Saya membongkar dokumen-dokumen karena ingin melihat dokumen dan NPWP saya. Persis, Jumat 28 Maret 2025 saya kehilangan dompet yang ternyata ditemukan oleh anak SMP di Goloworok saat saya bergegas dari Ruteng menuju Kebun Pancasila, Coal. Dompet itu kemudian diambil oleh anaknya sepupu saya ...
Baca selengkapnya

Kondisi Jalur Pering, Gulang Menuju Waé Cewé

Gambar
Tarsisius Marung,  Penjabat Kepala Desa Nati, Kamis (16/3/2023) saat memantau jalur Pering, Gulang menuju Waé Cewé.  Foto: Facebook Tarsisius Marung.  Jalur penghubung antara Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat dengan Kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai ini dibangun pada masa Bupati Gaspar Parang Éhok.  Artinya telah beberapa dasawarsa belum mendapat perhatian serius dari Pemkab Manggarai. Dari Golowelu menuju Waé Cewé telah dihotmiks oleh Pemkab Manggarai Barat. Tinggal saja dari Waé Cewé menuju Gulang dan Pering.  Potret jalur Gulang, Pering menuju Waé Cewé.  Dari Waé Cewé menuju Gulang dan Pering masuk dalam kawasan hutan RTK 111 Meler-Kuwus. Selain jalur ekonomi, jalur itu merupakan jalur pariwisata menuju Poco Kuwus dan Villa Alam Flores di Mbohang. Dari Waé Cewé menuju Gulang dan Pering harus melewati kali Waé Cewé. Waé Cewé adalah sumber air untuk objek wisata Cunca Durang di Golowelu.   Baca juga:  Sepak Terjang PDI Perjuangan...
Baca selengkapnya