Api Seniang Teknik Menghancurkan Benteng Musuh

Ilustrasi api

Mendengar perang tanding yang terjadi adalah perasaan takut. Yang dicemaskan adalah ilmu tingkat tinggi yang ditunjukkan musuh-musuh. 

Ada banyak ilmu tingkat tinggi yang kerap terdengar, seperti: kebal, pegagar, perangé, pépot, pedengeng, krénda, sungké dan masih banyak ilmu tinggi lainnya seperti membelah tanah termasuk ilusi dan halimun petak.

Api Seniang.

Zaman lampau, perang tanding berarti tunjuk ilmu. Siapa yang kuat secara ilmu, tentu itu yang menang. Zaman milenial, perang sudah masuk pada level nuklir. Misalnya, perang Ukraina dan Rusia, rudal balistik, senjata sinar laser, drone tanpa awak dipakai oleh angkatan perang. 

Uniknya, masa silam perang tanding menggunakan seluruh kekuatan gaib, ilmu supranatural. Salah satunya adalah api kiriman. 

Api kiriman melalui burung cemberuang dipakai sebagai sarana pembawa api untuk membakar sebuah kampung. 

Menurut beberapa sumber, salah satu kampung yang pernah dibakar oleh api seniang pada saat perang tanding adalah Timung. 

Bukan hanya Timung, beberapa kampung adat lainnya pun di Manggarai pernah mengalami hal yang sama. 

Nah, Penulis hanya mau mengatakan, perang selalu membawa malapetaka. Rudal balistik Rusia menghancurkan Ukraina. Zaman lampau, rudal dibawa oleh burung. Membandingkan saja!

Tentu perang zaman now serba modern dipenuhi alat-alat canggih. Zaman old, binatang adalah senjata untuk menghancurkan pertahanan musuh.

Orang tua zaman lampau menggunakan aji-aji atau mantra-mantra khusus untuk memanggil burung-burung berupa cemberuang.

Secara rantai makanan, elang adalah jenis burung yang suka membakar padang. Di kaki mereka membawa ratung api (arang api). Ketika semak terbakar, maka elang-elang itu menyergap hewan yang bisa dijadikan santapan. Hal itu ramai diperbincangkan terkait kebakaran hutan di Australia beberapa tahun silam walau diakui pasti ada dugaan dibakar sengaja oleh tangan manusia. 

Apakah api seniang dapat dipakai zaman now? Jika perang Rusia vs Ukraina menggunakan api seniang tentu kedua belah pihak tidak bisa mendeteksi. Masa lampau, api seniang digunakan karena rumah-rumah penduduk terbuat dari ijuk, ilalang dan lontar sehingga mudah terbakar. Api seniang zaman now adalah rudal balistik sebagai protipe. Bisa juga dinilai demikian kan!

Ruteng.
Melky Pantur.
Sabtu (11/6/2022).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu Cabang Ruteng Sudah Membagikan Makanan Bergizi ke Sekolah Layani 2236 Peserta Didik

SURAT WASIAT: KEMULIAAN ALLAH SUDAH DEKAT!

Kondisi Jalur Pering, Gulang Menuju Waé Cewé